Potensi Pembayaran Zakat Lewat Online Makin Besar

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 16 Mei 2019 10:59 WIB
Ilustrasi: Foto Koran Sindo
Share :

Maraknya pembayaran zakat dan donasi lewat online juga dimanfaatkan Go-Jek untuk meluncurkan layanan terbarunya Go-Give pada bulan Ramadan ini. Menggandeng KitaBisa dan Rumah Zakat, layanan Go-Give memungkinkan pengguna memberikan donasi, zakat, infak, dan sedekah.

Chief Corporate Affairs Go- Jek Nila Marita mengatakan, inovasi ini dilatarbelakangi data World Giving Index 2018 yang menyatakan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia serta perubahan perilaku konsumen Go-Jek pada Ramadan 2018.

”Di Go-Jek, ada salah satu value yang namanya ‘Be a Scientist’. Jadi, kalau mau berinovasi harus didasarkan dengan data,” ujar Nila dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.

Dari data-data ini dijadikan sebagai salah satu referensi untuk membuat inisiatif baru. Inisiatif di bulan Ramadan ini, pihaknya meluncurkan fitur Go-Give. Dia menjelaskan, pada Ramadan 2018, pemasukan pada fitur tipping untuk mitra driver melalui Go- Pay menyentuh angka Rp10,4 miliar.

Melihat antusiasme itu, Go-Jek bertujuan mempermudah para penggunanya #CariKebaikan lebih banyak lagi pada Ramadan tahun ini. Bahkan, sebelum official launch-nya pada 8 Mei 2019 lalu, CEO KitaBisa Alfatih Timur mengatakan, sudah terjadi lebih dari 70.000 transaksi berupa donasi melalui fitur Go-Give.

Dia berharap dengan kemudahan donasi online, berbagi kepada sesama bisa menjadi sebuah kebiasaan.

Sebelumnya, Head of Digital Banking Bank BTPN Irwan Sutjipto Tisnabudi mengatakan, kebutuhan masyarakat Indonesia untuk berdonasi cukup tinggi dan termasuk dalam lima kategori pengeluaran terbesar. Bahkan, selama Ramadan berbagai pengeluaran juga meningkat signifikan menggunakan aplikasi digital oleh digital savvy sebesar 5-20%.

”Pembayaran dengan digital bisa naik signifikan 75-100% di bulan Ramadan. Karena itu, kami kembangkan kerja sama dengan mitra yang menyalurkan donasi,” ujar Irwan, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, pihaknya memiliki data Jenius Ramadan Study 2019 untuk melihat tren kenaikan pengeluaran. Masyarakat cenderung meningkatkan pengeluaran karena ada pemasukan lebih dari tunjangan hari raya (THR). (Hafid Fuad)

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya