Baca Juga: Neraca Perdagangan Defisit USD2,5 Miliar, Menko Darmin: Sangat Lebar
Arcandra menambahkan, nantinya, pemerintah akan terus menekan angka impor solar. Sebagai gantinya, pemerintah tidak akan menggunakan solar hasil produksi dari PT Pertamina (Persero)
"Tidak sampai bulan ini. Gunakan produksi kilang Pertamina semua untuk menggunakan dalam negeri. Jadi impor solarnya makin lama makin kecil," jelasnya
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan pada April 2019 mengalami defisit USD2,5 miliar. Defisit ini menjadi yang terbesar selama BPS merilis data neraca perdagangan. Laju ekspor Indonesia mencapai USD12,60 miliar atau turun 10,8% dibandingkan Maret 2019, sedangkan impor sebesar USD15,10 miliar atau naik 12,25% dibanding Maret 2019.
Adapun nilai impor migas tercatat meningkat pada April 2019 dengan nilai mencapai US2,24 miliar. Realisasi tersebut meningkat 46,99% dari impor pada Maret yang mencapai USD1,52 miliar.
(Rani Hardjanti)