"Jadi kita sudah memutuskan kisaran daripada asumsi makro. Jadi ini kita setuju yah," ujar Ketua Komisi XI DPR RI Melchias Marcus Mekeng yang kemudian memukul palu ke meja sebagai simbol keputusan disepakati, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (17/5/2019).
Baca Juga: Upaya Sri Mulyani Jadikan Indonesia Negara Berpendapatan Tinggi
Asumsi makro tersebut berubah dari yang diajukan pemerintah dalam rapat paripurna. Sebelumnya pertumbuhan ekonomi ditargetkan di kisaran 5,3%-5,6% pada tahun depan. Kemudian inflasi disasar pada kisaran 2%-4% dan tingkat bunga SPN 3 bulan berada di 5%-5,6%. Kemudian nilai tukar Rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp14.000-Rp15.000 per USD.
Sedangkan untuk target pembangunan tak ada perubahan dari yang telah diajukan sebelumnya. Di mana tingkat pengangguran di perkirakan menjadi 4,8%-5% pada tahun 2020. Lalu tingkat kemiskinan ditargetkan 8,5% hingga 9%.
Kemudian, rasio gini ditargetkan 0,375-0,380 pada tahun depan. Indeks pembangunan manusia ditargetkan 72,51.
(Feby Novalius)