Andhoko Soeyono selaku Senior Manager Niaga dan PP menambahkan, "target kami 11.000 bisa ditengahkan tiap hari teman-teman terus bekerja menyambung sehari 183 kk hingga sekarang sudah tersambung semua dan menyala.
Jika sambungan listrik sudah diberikan, yakin masyarakat akan lebih produktif. "Anak-anak kita kalau malam hari juga bisa belajar dengan tenang dan aktivitas masyarakat bisa dilakukan sampai malam hari,” katanya.
Selain itu ternyata tidak hanya 11.000 masih banyak Benyamin, Benyamin lain yang hendak ingin memasang listrik tapi tidak mampu dengan biaya tersebut. Untuk meningkatkan program sambungan listrik gratis bagi masyarakat tidak mampu, tentunya peran serta dari pemerintah daerah (kabupaten/kota maupun provinsi) sangat diharapkan.
Data masyarakat tidak mampu yang masuk dalam Basis Data Terpadu (BDT) TNP2K ataupun masyarakat tidak mampu yang tinggal di daerah desa 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) harus terdata dengan baik dan hal ini membutuhkan peran aktif dari pemerintah daerah.
Harapan Rendroyoko Pemerintah daerah juga berperan serta untuk mengalokasikan anggaran untuk melistriki masyarakatnya yang tidak mampu dengan listrik bersubsidi. “Tentunya jargon Energi Berkeadilan dapat segera diwujudkan di bumi Flobamora," tutup Rendroyoko.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)