"Serta dikombinasikan dengan posisi keuangan WSBP yang sehat dan atraktif," ungkap dia.
WSBP melakukan penerbitan obligasi dengan beberapa faktor pendorong, seperti obligasi menjadi alternatif pendanaan lain dari perbankan yang selama ini digunakan oleh perusahaan, kedua sesuai dengan kebutuhan investasi jangka menengah-panjang perusahaan dan terakhir memiliki jatuh tempo yang lebih panjang.
Baca Juga: Waskita Beton Precast Incar Kontrak 5,22 Triliun
Hasil penerbitan obligasi ini nantinya akan digunakan untuk modal kerja perusahaaan sebesar 40% untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek eksisting, dan sebesar 60% untuk investasi pembangunan pabrik yang rencananya akan dibangun di Penajam, Kalimantan Selatan, serta investasi penambahan kapasitas pabrik eksisting di daerah Bojonegara, Banten dan Gasing, Sumatera Selatan.
Adapun Obligasi Berkelanjutan tahap selanjutnya yaitu senilai Rp1,5 triliun akan dilakukan paling cepat pada triwulan III-2019.
(Dani Jumadil Akhir)