JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) membantah bahwa sisa karyawan saat ini hanya 69 orang. WSBP menyatakan bahwa sisa pekerja sekarang mencapai 868 karyawan dengan penempatan di Corporate Office dan unit bisnis.
VP of Corporate Secretary Fandy Dewanto menjelaskan, rasionalisasi jumlah pegawai dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan berakhirnya masa kerja pegawai di seluruh divisi dengan mempertimbangkan kondisi workload dan kinerja perseroan.
Dirinya juga memastikan bahwa kebijakan pengelolaan SDM perseroan senantiasa mempertimbangkan kondisi keuangan pascarestrukturisasi, target kinerja perusahaan, dan besaran kontrak yang dikelola.
"Hal tersebut dilakukan agar perusahaan dapat berjalan dengan efektif dengan workload pekerja yang efisien. Perseroan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para pegawai sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga proses rasionalisasi dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya.
Pernyataan ini pun menegaskan soal pemberitaan Okezone sebelumnya bahwa karyawan Waskita Beton tinggal 69 orang.
Di perseroan sebelumnya melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terdapat 600 karyawan/
Kebijakan ini membuat jumlah karyawan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) itu makin menyusut. Dari total 824 karyawan resmi perusahaan pada akhir 2022, kini masih tersisa 69 orang karyawan hingga 30 Juni 2023.
Setidaknya terdapat penurunan sekitar 91,62% jumlah karyawan resmi perusahaan. Angka yang diperoleh dari laporan keuangan WSBP ini juga mencatat adanya penurunan jumlah tenaga kerja outsourcing dan PKWT dari semula 80 karyawan, menjadi 71 orang.
Lebih dari 600 Karyawan
Penyusutan jumlah karyawan Waskita Beton terhitung mencapai 755 orang selama enam bulan pertama 2023. Angka ini melebihi target yang ditetapkan perseroan sebanyak 600, sebagaimana pernah disampaikan dalam keterbukaan informasi, Jumat (11/8).
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko WSBP, Asep Mudzakir mengatakan kebijakan ini sebagai program rasionalisasi agar operasional perseroan menjadi lebih efektif.