Impor Mei 2019 Turun 17% Jadi USD14,5 Miliar

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Senin 24 Juni 2019 11:51 WIB
Ilustrasi Pelabuhan (Foto: Okezone)
Share :

Pria yang akrab disapa Kecuk tersebut menyatakan, pada komoditas non migas yang mengalami penurunan impor terendah adalah mesin dan peralatan listrik sebesar USD158,5 juta, besi dan baja USD109,5 juta, mesin/pesawat mekanik USD85,1 juta, plastik dan barang dari plastik USD75,6 juta, serta perhiasan/permata USD58,1 juta.

Baca Juga: Perbaiki Neraca Dagang, Kontraktor Migas Dilarang Ekspor

Sedangkan komoditas yang mengalami peningkatan impor tertinggi yakni sayuran sebesar USD63,6 juta, bijih, kerak, dan abu logam USD66 juta, ampas/sisa industri makanan USD58,4 juta, kapal laut dna bangunan terapung USD31,5 juta, serta kayu, barang dari kayu USD25,3 juta.

"Untuk kelompok sayuran, itu mencakup juga bawang putih. Memang bawnag putih ada peningkatan impor di Mei 2019 untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan itu berasal dari China," jelasnya.

Adapun secara sepanjang Januari-Mei 2019 kinerja impor Indonesia tercatat mencapai USD70,60 miliar. Realisasi ini lebih rendah 9,23% dari periode Januari-Mei 2018 yang sebesar USD77,78 miliar.

(Feby Novalius)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya