Selain plus, Reksa Dana juga punya risiko. Apa saja? Reksa Dana adalah produk yang memiliki risiko. Sebelum membeli Reksa Dana, Investor sebaiknya membaca dan memahami prospektus dan laporan kinerja dari Reksa Dana tersebut. Selain itu, kenali dengan baik perusahaan yang menawarkan Reksa Dana tersebut.Risiko Reksa Dana setidaknya meliputi :
Baca juga: Ternyata Meraup Cuan Investasi Reksa Dana Bisa Dimulai dengan Cuci Baju Sendiri
1. Risiko berkurangnya nilai unitEfek-efek yang dikelola oleh Manajer Investasi pada Reksa Dana juga dapat mengalami penurunan nilai investasinya, yang dipengaruhi oleh perkembangan pasar uang dan pasar modal (seperti : perubahan suku bunga, jatuhnya harga saham, risiko default Emiten, dll). Sehingga dengan demikian, nilai Reksa Dana per unit juga dapat menurun dan mengalami fluktuasi.Nilai per unit Reksa Dana disebut juga dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit.
Baca juga: Meraup Untung Investasi Reksadana di Tengah Fluktuasi Pasar
2. Risiko likuidasiKhusus untuk Reksa Dana Tertutup, investor tidak dapat menjual investasinya kapan saja ia inginkan karena penjualannya harus dilakukan di Bursa yang tergantung pada permintaan serta penawaran yang ada.3. Mismanajemen pengelolaanJika Manajer Investasi kurang/tidak berhasil dalam mengelola portofolio Efeknya, maka Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit Reksa Dana tersebut juga akan menurun nilainya.
(Rani Hardjanti)