Tinggalkan Pembangkit Diesel, PLN Genjot Energi Terbarukan

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 11 Juli 2019 11:45 WIB
PLTS
Share :

Sebab itu, pihaknya mendorong PLN terus meningkatkan porsi EBT dalam membangun infrastruktur pembangkit listrik. “Kalau kita mau mempersempit defisit migas menjadi surplus, saya rasa pengembangan EBT menjadi salah satu solusi.

Itu sesuai keinginan presiden bahwa EBT harus menjadi prio ritas,” kata dia. Namun, pihaknya tidak memungkiri jika untuk saat ini pengembangan EBT masih banyak kendala. Salah satunya, kata dia, terkait tarif listriknya tidak mampu bersaing dengan fosil sehingga sulit menyediakan harga listrik terjangkau kepada masyarakat sehingga masih diberikan kompensasi dari pemerintah.

Meski begitu, ke depan EBT akan menjadi prime mover po wer karena energi fosil semakin lama semakin mahal sehingga harganya menjadi mahal. Ada pun yang harus diperhatikan ialah terkait economic of scale.

“Kalau EBT ke depan menjadi prime mover power bukan lagi fosil, maka economic of scale itu menjadi besar sehingga berpengaruh terhadap tarif. Sementara energi fosil lama-kelamaan akan habis sehingga menjadi mahal dan sebaliknya.

Untuk itu, perlu adanya skema finansial yang mendukung pengembangan EBT di dalam negeri,” kata dia. Sementara itu, pada FGD yang di se lenggarakan oleh PLN, Masyarakat Ketenaga listrikan In do nesia (MKI), Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI), dan Indonesia Power itu diikuti oleh sejumlah vendor seperti Siemens, PJB, FluidicEnergy, Syntex dan Omexom.

Chairman PJCI Eddie Widiono mengatakan, sejak dulu baterai merupakan teknologi yang masih kontroversial dalam ke tenagalistrikan ken dati selama periode 2009-2016 terjadi peningkatan. Hal ini karena penggunaannya cocok untuk sejumlah kebutuhan.

Namun, ujar dia, peng gunaan baterai masih terbentur peraturan dan regulasi pe merintah. “Kesiapan kita untuk bisa menerapkan dan pelatihan harus paralel. Untuk itulah, FGD ini dilaksanakan guna menyambut seminar nasional di bulan Oktober nanti,” ujar Eddie.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya