Selain itu, soal tidak adanya satu kesepakatan dengan investor dalam negeri. Menurutnya, harga yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan investor tersebut.
"Jadi bukan soal kurang serius, tapi harganya. Pas-pasan," ujarnya.
Sebagai informasi, Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk I Gusti Ngurah Putra mengungkapkan rencana divestasi dua ruas tol tersebut. Bila tak ada aral rintangan, kesepakatan akan terjalin paling lambat Agustus 2019.
Untuk diketahui, WTR mengempit kepemilikan saham sebesar 40% di PT Jasamarga Solo Ngawi, operator ruas Tol Solo-Ngawi. Jumlah saham yang sama juga dimiliki WTR untuk PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri, yang menjadi pemegang konsesi Tol Ngawi-Kertosono.
(Feby Novalius)