Secara khusus, Mendag menyampaikan pentingnya peran minyak kelapa sawit bagi Indonesia. "Sebagai salah satu komoditas ekspor utama Indonesia, minyak kelapa sawit memainkan peranan penting dalam menciptakan lapangan kerja dan mengatasi kemiskinan bagi sekitar 16,5 juta jiwa,” ungkap Enggartiasto.
Enggar menambahkan bagi Turki dan negara lain, minyak kelapa sawit merupakan minyak sayur termurah dan produktif yang juga merupakan bahan baku paling kompetitif untuk mendukung industri lainnya.
Salah satu penyebab hambatan perdagangan Indonesia-Turki yaitu dikarenakan kedua negara belum memiliki perjanjian perdagangan bebas. Karena itu, percepatan penyelesaian Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Turki (IT-CEPA) diharapkan dapat mengatasi hambatan dan mendorong peningkatan kinerja perdagangan kedua negara.
Hubungan perdagangan dengan Turki dinilai sangat penting. Posisi geopolitis Turki yang strategis juga bermanfaat sebagai penghubung bagi masuknya produk Indonesia ke Eropa dan Timur Tengah.
(Feby Novalius)