JAKARTA - Kini anak-anak di Dusun Rangko, Nusa Tenggara Timur (NTT) bisa merasakan apa yang dirasakan anak-anak di kota. Mereka yang biasa belajar dengan penerangan seadanya, sudah bisa menikmati cahaya dari energi listrik.
Pemerataan listrik di pelosok Tanah Air, menjadi perhatian Kementerian ESDM. Salah satunya dengan membangun infrastruktur ketenagalistrikan di NTT. Dengan kehadiran infrastruktur ketenagalistrikan di NTT, anak-anak pun bisa belajar dengan penerangan lampu.
Baca Juga: Komitmen PLN Berikan Sambungan Listrik Gratis di NTT
Setelah infrastruktur tersebut berdisi tegak, momen itu pun diabadikan Menteri ESDM Igansius Jonan. Dia memposting foto dengan salah satu anak perempuan di Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng, Kec. Boleng, Kab. Manggarai Barat, NTT. Anak kecil itu terlihat senyum sementara Menteri Jonan tampak serius berada di samping anak mungil tersebut.
"Turut merasakan kebahagiaan anak-anak di Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng, Kec. Boleng, Kab. Manggarai Barat, NTT, yang kini tidak lagi belajar dengan penerangan seadanya setelah listrik menerangi desa tersebut, menyusul peresmian infrastruktur ketenagalistrikan di NTB dan NTT, Kamis 25/7," demikian seperti dikutip dari Facebook, Kamis (31/7/2019).
Baca Juga: Miris, 500 Ribu Kepala Keluarga Belum Mampu Pasang Listrik
Sebelumnya, Menteri Jonan meresmikan infrastruktur ketenagalistrikan di NTB dan NTT yang dipusatkan di Sumbawa, 25/7. Yaitu PLTMG Sumbawa 50MW, PLTMG Bima 50MW, PLTMG Maumere 40MW, serta 11 SUTT dan Gardu Induk.
Dalam postingan Facebook, Menteri Jonan Optimistis target rasio elektrifikasi nasional di akhir 2019 mencapai 99%.
Postingan tersebut menyita perhatian Facebookers, bahkan di-share oleh 55 akun. Bahkan sampai berita ini diturunkan mendapat komentar sebanyak 107 orang.