VG Siddhartha, Miliarder Kopi di India Ditemukan Tewas dan Sepucuk Surat

Fakhri Rezy, Jurnalis
Kamis 01 Agustus 2019 14:10 WIB
Siddhartha (Thewire)
Share :

NEW DELHI - VG Siddhartha pendiri kedai kopi terbesar di India bernama Cafe Coffee Day (CCD) ditemukan tewas. Penemuan tersebut setelah dirinya dinyatakan hilang dalam beberapa hari.

Melansir laman thewire, Jakarta, Kamis (1/8/2019), Pemilik kedai kopi saingan Starbucks di India ini meninggalkan sepucuk surat. Sebuah surat yang ditulis olehnya mengindikasikan bahwa tekanan dari bank, investor dan otoritas pajak mendorongnya untuk mengakhiri hidupnya.

 Baca juga: Pernikahan Tokoh-Tokoh Dunia Ini Biayanya Sangat Fantastis!

Dia dilahirkan dari keluarga yang memiliki sejarah berladang kopi selama 140 tahun ini. Sekitar tahun 1960-an Sidhharta mengawali kariernya berkecimpung dalam perdagangan saham. Apalagi dirinya bercita-cita sebagai bankir investasi di Mumbai, usai menyelesaikan gelar Master di bidang ekonomi dari Universitas Mangalore.

Pada tahun 1984, ia meluncurkan perusahan investasi dan perusahaan modal ventura Sivan Securities di Bengaluru dan mulai menginvestasikan keuntungannya dari awal untuk membeli perkebunan kopi di distrik Chikmagalur, Karnataka.

Di saat yang bersamaan dia juga mulai tertarik dengan bisnis kopi keluarganya. Pada tahun 1993, ia mendirikan sebuah perusahaan perdagangan kopi bernama Amalgamated Bean Company (ABC) dengan omset tahunan lebih dari Rs 6 crore dan selama bertahun-tahun meningkat menjadi lebih dari Rs 2.500 crore.

 Baca juga: Miliarder-Miliarder Ini Alami Kebangkrutan, Siapa Saja?

Terinspirasi oleh obrolan dengan pemilik Tchibo, kedai kopi Jerman, Siddhartha memutuskan untuk membuka kedai kafenya sendiri di negara yang tidak memiliki landasan budaya formatif di cappuccino. Dia membuka gerai pertama Cafe Coffee Day di Brigade Road pada tahun 1994 dengan tagline 'Banyak yang bisa terjadi selain kopi'.

Sekarang menjadi kedai kopi terbesar di India, negara peminum teh, dengan 1.750 kafe di lebih dari 200 kota, termasuk gerai di Praha, Wina dan Kuala Lumpur. Coffee Day go public pada tahun 2015.

Siddhartha saat ini memiliki 200 outlet ritel eksklusif yang menjual bubuk Coffee Day di seluruh India Selatan. ABC juga merupakan eksportir kopi hijau terbesar di India.

 Baca juga: Ini Daftar Selebgram Tertinggi Bayarannya di Dunia, Ada Raditya Dika Loh!

Memperluas portofolio bisnisnya, Siddhartha berkelana ke sektor TI dan mendirikan Global Technology Ventures Ltd yang mengidentifikasi, berinvestasi, dan membimbing perusahaan teknologi.

Dia juga memasuki sektor keuangan dengan perusahaan investasi Sivan Securities Private Ltd. Perusahaan ini memiliki tiga anak perusahaan, Chetan Wood Processing Pvt Ltd, bisnis perhotelan Barefoot Resorts dan untuk perdagangan kayu, Dark Forest Furniture Company.

Pada tahun 1999, Siddhartha bekerjasama oleh veteran IT Ashok Soota ketika Subroto Bagchi, Rostow Ravanan dan K.K. Natarajan menyusun perusahaan IT Mindtree.

Dia pernah menjadi pemegang saham terbesar di Mindtree tetapi memutuskan untuk mencairkan asetnya. Pada bulan Maret tahun ini, ia menjual 20,41% sahamnya di MindTree kepada Larsen & Toubro (L&T), menghasilkan keuntungan mendekati Rs 2.858 crores. Kesepakatan itu membantunya membayar utangnya sekitar Rs 2.900 crore.

Namun pada September 2017, Siddhartha dirundung masalah ketika departemen Pajak Penghasilan (I-T) melakukan penggerebekan di lebih dari 20 lokasi dan hasilnya berkaitan dengannya.

Siddhartha dilaporkan telah mengalami pembengkakan utang, terutama dalam beberapa tahun terakhir.

Coffee Day Enterprises Ltd telah mengalami rugi bersih yang terus membengkak menjadi Rs 67,71 crore pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2018, dari Rs 22,28 crore pada tahun sebelumnya. Kendati demikian, pendapatan berhasil naik 59% menjadi Rs 122,32 crore.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya