Direktur Utama tersebut menyampaikan keyakinannya bahwa WIKA akan terus meningkatkan kapasitasnya dengan mengerjakan proyek-proyek baru berskala besar karena masih memiliki cukup ruang untuk meningkatkan kekuatan permodalan. Saat ini, net gearing ratio dan gross gearing ratio perusahaan masing-masing tercatat masih pada angka 0,74 dan 1,05.
Kinerja positif perusahaan di semester I tahun 2019, turut tercermin dari perolehan kontrak baru yang mencapai Rp15,23 triliun. Segmen infrastruktur dan gedung berkontribusi sebesar 39,27%; segmen energi dan industrial plant 39%; segmen industri 17,60%, dan segmen properti sebesar 4,12%. Demikian dikutip dari Antaranews.
Deretan kontrak baru selama 2019 yang berhasil diraih WIKA di antaranya pembangunan jalan tol Serpong–Balaraja (Banten), relokasi pipa Pertamina di Jawa Barat, hotel domestik Terminal 3 Bandara Soekarno–Hatta, serta proyek-proyek di luar negeri, antara lain di Malaysia, Aljazair, dan Taiwan.
(Feby Novalius)