NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) kehilangan kekuatannya terhadap sekeranjang mata uang utama saingannya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah data menunjukkan bahwa pertumbuhan lapangan kerja di ekonomi terbesar dunia itu melambat pada Juli.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan pengusaha-pengusaha Amerika Serikat menambahkan 164.000 pekerjaan pada Juli dan tingkat pengangguran tetap di 3,7%.
Baca Juga: Dolar AS Balik Melemah Merespons Serangkaian Penurunan Data Ekonomi
Peningkatan lapangan pekerjaan terutama terjadi dalam bidang layanan profesional dan teknis, perawatan kesehatan, bantuan sosial, dan kegiatan keuangan, kata biro.
Total penggajian atau payroll pekerjaan non pertanian pada Juli turun dari angka direvisi pada Juni sebanyak 193.000 pekerjaan, dan sedikit lebih rendah dari perkiraan Dow Jones 165.000 pekerjaan.
"Lemah seperti yang diperkirakan adalah cara terbaik untuk menggambarkan laporan pekerjaan hari ini," kata Kepala Ekonom di FTN Financial, Chris Low, dalam sebuah catatan menambahkan bahwa tren perlambatan "mengkhawatirkan."
Baca Juga: Dolar AS Perkasa Usai The Fed Turunkan Suku Bunganya
"Mengingat pelambatan dalam perekrutan dan produksi sejak April, pertanyaan besar tentang keputusan untuk memangkas suku bunga bukanlah apakah itu dibenarkan tetapi apakah itu akan berhasil," katanya.