JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, perang dagang yang semakin memanas antara Amerika Serikat (AS) dan China dapat menggerus pertumbuhan ekonomi global sebesar 0,5%.
"Kondisi ketidakpastian ini menyebabkan the real capital out flow dan kemudian pertumbuhan ekonomi dunia dan perdagangan dunia mengalami pelemahan," ujar dia dalam acara Diskusi Forum ILUNI FEB UI di Graha Niaga, Jakarta, Jumat (9/8/2019).
Baca Juga: JK Minta Indonesia Contek Singapura, Berubah Jadi Negara Industri
Dia menuturkan, proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini turun 0,5% dari 3,9% ke 3,4%, yang kemudian direvisi lagi menjadi 3,2%. Di mana angka penurunan 0,5% tersebut sebanding dengan kehilangan satu kali pertumbuhan ekonomi di negara Afrika Selatan.
"Oleh karena itu Pemerintah mengaku terus mengantisipasi adanya perang dagang antara Amerika Serikat dengan China," kata dia.