JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memastikan pelemahan nilai tukar yuan tidak akan terdampak pada perdagangan Indonesia. Sebelumnya dalam sepekan ini, nilai tukar yuan masih tertekan hingga ke level terendah selama satu dekade terakhir.
"Perdagangan Indonesia tidak akan terdampak pada hal itu. Kita lihat ekspor kita akan masih tinggi. Di mana juga tidak banyaknya penggunaan mata uang yuan dalam perdagangan ekspor Indonesia. Dan saat ini kita banyak menggunakan mata uang dolar," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo di Gedung Bank Indonesia Jakarta, Senin (12/8/2019)
Baca Juga: Ini Dampaknya ke Indonesia Jika Mata Uang China Anjlok
Dia menuturkan barang ekspor Indonesia dilihat dari sisi kualitasnya bukan dari mata uang yang dibayarkan. Oleh karena itu, ekspor Indonesia tidak tepengaruh. Dan apabila sisi kualitas produk sangat baik akan terus membuat eskpor Indonesia meningkat.
"Jadi transaksi ekspor, impor kita, terutama ekspor kita, dalam jangka pendek tidak begitu terkait pada devaluasi mata uang kita. Tapi lebih kepada permintaan dan dari sisi kualitasnya sendiri," ungkap dia.
Baca Juga: Perang Dagang AS-China Memanas Terbitlah Perang Mata Uang