NEW YORK - Wabah virus korona membuat enam warga tewas di China. Tak hanya itu, virus ini juga menjadi risiko untuk aset seperti Yuan China.
Yuan China melemah pada perdagangan Selasa dan mata uang safe-haven menguat ditopang penyebaran virus korona di China, karena investor mencari ingin mengurangi risiko terhadap investasinya.
Baca Juga: Virus Korona China Menyebar, Bagaimana Indonesia Mencegah
Yuan melemah terhadap dolar 0,54% menjadi USD6,904. Demikian dikutip dari Reuters, Rabu (22/1/2020).
Mata uang yang terkait dengan perdagangan dan pariwisata China juga turun. Dolar Australia menyentuh level terendah dalam lebih dari sebulan di level USD0,6842, sebelum rebound ke UDD0,6867.
Baca Juga: 7 Hal yang Harus Anda Tahu soal Virus Korona
China melaporkan kematian akibat virus korona terus meningkat. Padahal ratusan juta orang China bersiap untuk pulang ke China dalam rangka merayakan hari Imlek.
Saham global jatuh ketika wabah itu menghidupkan kembali ingatan akan sindrom pernafasan akut SARS pada 2002-2003. Virus ini menewaskan hampir 800 orang.
(fbn)