Harga Emas Pecar Rekor Rp750 Ribu, Masih Berpotensi Ugal-ugalan

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Selasa 13 Agustus 2019 07:24 WIB
Ilustrasi: Foto Shutterstock
Share :

JAKARTA - Harga emas makin meningkat di tengah kondisi ketidakpastian global. Eskalasi perang dagang dan pelemahan ekonomi global membuat pasar melarikan dananya pada instrumen safe haven seperti emas.

Analis Garuda Berjangka Ibrahim menjelaskan, kenaikan harga emas dipicu pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang akan mengenakan tarif tambahan 10% atas barang impor China mulai September senilai USD300 miliar.

 Baca Juga: Kembali Naik, Harga Emas Antam Dekati Rp750.000/Gram

Hal itu disambut balasan oleh China yang memutuskan untuk tidak membeli produk-produk pertanian AS. Bahkan melemahkan kurs Yuan guna membuat nilai produk China menjadi lebih murah dan berpotensi meningkatkan permintaan.

Kondisi tersebut menunjukkan semakin memanasnya perang dagang antar kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, lantaran mulai merambah ke nilai tukar mata uang. Hal ini yang meningkatkan kekhawatiran pelaku pasar.

"Perang dagang belum ada kejelasan, bahkan Trump katakan bahwa AS belum siap membuat kesepakatan dagang dengan China," jelasnya kepada Okezone, Selasa (13/8/2019).

 Baca Juga: 3 Faktor Ini Bikin Harga Emas Cetak Rekor Tertinggi

Dia menyatakan, perang dagang berimbas pada pelemahan ekonomi dunia, terlebih pada ekonomi AS. Membuat Bank Sentral AS, The Fed mengambil langkah penurunan suku bunga acuan sebesar 25 bps di akhir Juli 2019 ke kisaran 2% hingga 2,25%.

Menurutnya, jika hingga September 2019 tidak ada suatu kesepakatan antara AS dan China, The Fed bakal lebih agresif dalam memangkas suku bunga acuannya.

"Ada kemungkinan The Fed akan turunkan suku bunga di atas 25 bps. Berarti itu sangat agresif, sehingga sudah wajar kalau emas akan mengalami kenaikan," katanya.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya