Namun, lanjut dia, pemerintah membebaskan pelaku usaha untuk menjajaki produsen manapun. Bahkan, dirinya meminta agar Grab tidak hanya terpaku pada satu produsen saja untuk memasok mobil listriknya.
"Saya bilang tadi jangan terpaku satu jadi kalau ada yang lain silahkan saja," katanya.
Sementara itu, Presiden Grab Indonesia Ridzki menyatakan bahwa pihaknya berniat menggunakan mobil listrik untuk armada taksi onlinenya. Hal tersebut untuk mendukung program pemerintah yaitu dengan beralih menggunakan energi alternatif bagi kendaraan.
"Jadi, tidak saja harganya yang baik di sini. Namun juga ramah lingkungan," pungkas dia.
(Dani Jumadil Akhir)