3. Maksimalkan Fungsi Karyawan
Selain dapat memberi pengaruh terhadap merek, karyawan juga dapat membantu membangun kekuatan dan keaslian suatu merek, lho. Jadi jangan disepelekan, ya!
4. Tunjukkan, Jangan Katakan
Kalimat ini mungkin tak asing lagi pada platform media sosial. Kedua platform media sosial Facebook an Instagram menolak iklan berbayar dengan teks pada lebih dari 20% gambar. Hal itu dikarenakan terlalu banyak teks pada konten dianggap terlalu kaku.
5. Saling Terlibat dengan Merek Lain
Kamu bisa memberikan umpan terbaik dengan menggunakan campuran dari konten asli dan konten yang telah ditata ulang ataupun penggunaan peluang dari luar, seperti publikasi universitas yang menyorot alumninya.
6. Penyesuaian dan Pengoptimalan pada 'Platform'
Jika kamu membuat konten yang berbau visual, jangan lupa menyesuaikan konten dengan masing-masing dimensi dan persyaratan yang sesuai dengan tiap-tiap media sosial. Hal ini bisa mempercepat proses penyebaran informasi, lho.
7. Lakukan Analisis Kompetitif
Duh, terdengar sulit? Tenang. Analisis kompetitif dapat dilakukan dengan memerhatikan inti konten yang dibuat oleh kompetitor lain di media sosial. Cara ini bisa dilakukan salah satunya dengan berlangganan buletin dan mengikuti akun media sosial para kompetitor.