Garam Pink Himalaya dapat ditemukan di Sungai Murai di Asutralia hingga Maras di Peru. Garam ini diperkirakan memiliki 84 mineral yang berbeda di dalamnya, yang memberi warna merah jambu. Tetapi mineral ini hanya membentuk sekitar 2% dari garam. MBanyak orang mengklaim garam tersebut memiliki sifat penyembuhan ketika dihirup atau bahkan ketika digunakan sebagai lampu.
Dalam video yang diupload pada akun Business Insider tersebut, terdapat beberapa orang yang memberikan pendapatnya soal Garam Pink Himalaya. Mereka mengaku bahwa tidak terlalu ada perbedaan pada rasa garam meja biasa dan Garam Pink Himalaya. Bahkan, bila garam itu ditambahkan ke dalam asakan, mereka bisa saja tidak mengenali rasanya.
Oleh karena itu, Garam Pink Himalaya sesungguhnya tidak memiliki manfaat kesehatan seperti yang diklaim oleh masyarakat. Akan tetapi garam ini masih dipasarkan sebagai garam mewah di pasaran.
(Dani Jumadil Akhir)