JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan, fundamental ekonomi Indonesia cukup kuat untuk menghadapi dampak resesi ekonomi global terhadap ekonomi nasional. Menurutnya, hal itu ditandai dengan kondisi sistem keuangan Indonesia yang dinilai cukup kuat.
"Permodalan kita cukup kuat, likuiditas sudah semakin likuid, inflow dari asing sudah masuk lagi, cadangan devisa juga sudah naik lagi menjadi USD26 miliar. Itu kan suatu tanda yang sudah lebih baik," ujar Wimboh ditemui di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Baca Juga: Bank Dunia Ingatkan soal Perlambatan Ekonomi RI, Sri Mulyani Waspada
Dia menyatakan, fundamental ekonomi Indonesia juga cukup kuat karena ditopang oleh konsumsi domestik. Sehingga meskipun permintaan barang dari luar negeri menurun akibat perang dagang, imbasnya kepada pertumbuhan ekspor bukan pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
"Jadi negara yang pertumbuhannya mengandalkan eksternal demand atau ekspor itu yang paling berdampak," ujarnya.