JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyebut pesisir selatan jawa dalam satu dekade terakhir selain menghadapi risiko bencana geologis dalam bentuk gempa dan erupsi gunung berapi. Pesisir selatan jawa juga menanggung resiko bencana hidrometeorologis seperti bencana banjir, longsor dan gelombang pasang.
Baca Juga: 5 Mega Proyek Termegah di Dunia
Koordinator Kampanye Walhi Edo Rakhman mengatakan bahwa kerentanan Pulau Jawa mengalami peningkatan. Hal ini seiring kebijakan pembangunan ekonomi yang menghancurkan sabuk pantai selatan jawa, kawasan buffer zona sistem hidrologis di pegunungan dan infastruktur yang dibangun di zona bencana.
"Kami (Walhi), mengidentifikasi sekitar 30 titik proyek atau investasi dan kebijakan pemerintah di sepanjang pesisir selatan Jawa berpotensi meningkatkan risiko bencana," ujar dia di Kantor Walhi Jakarta, Selasa (17/9/2019).
Baca Juga: 11 Proyek Kombinasi Pemerintah-Swasta Senilai Rp19,7 Triliun
Menurut dia, 30 titik itu, berupa tambang pasir besi, tambang emas, proyek infastruktur bandara dan transportasi darat. "Serta pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)," ungkap dia.