NEW YORK - Harga emas berjangka naik tipis pada perdagangan jelang akhir pekan. Hal ini dikarenakan investor fokus pada ketegangan Timur Tengah sementara paladium mencapai rekor tertinggi pada pasokan pendek.
Melansir Reuters, spot gold naik 0,1% di USD1.500,47 per ons dan juga mengalami kenaikan sekira 0,8% selama seminggu. Emas berjangka AS stabil di $ 1.506,70.
Baca juga: Harga Emas Tertekan Pemangkasan Suku Bunga The Fed
"Situasi di Timur Tengah adalah salah satu alasan untuk khawatir dan beralih ke safe havens setelah reaksi spontan yang mengecewakan setelah pemotongan suku bunga Federal Reserve AS," kata analis Commerzbank, Eugen Weinberg.
Menambah daya tarik emas, Amerika Serikat mengatakan mereka sedang membangun koalisi untuk mencegah ancaman Iran setelah serangan akhir pekan lalu pada fasilitas minyak Arab Saudi.
Baca juga: Harga Emas Terus Naik, Investor Cari Aset Aman
Faktor pendukung lainnya adalah pemangkasan suku bunga kedua Fed tahun ini, meskipun bank sentral memberikan sinyal beragam pada pemotongan di masa depan.
"(The) Prospek global masih terlihat sangat tidak menguntungkan dan bank sentral di seluruh dunia akan terus melonggarkan kebijakan moneter, yang akan bermanfaat bagi emas," kata analis FXTM Lukman Otunuga.
Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang non-yield bullion dan membebani dolar, membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.