JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kinerja ekspor yang belum memuaskan. Hal ini berdampak pada tingginya impor yang menyebabkan defisit neraca perdagangan.
Untuk itu, dalam aktivitas ekspor yang mengandalkan komoditas unggulan Indonesia, sertifikasi berperan penting.
Baca Juga: Ekspor Ikan RI ke Eropa Kalah dari Vietnam karena Diskriminasi
Sertifikasi yang diberikan pada sebuah perusahaan, merupakan bukti dijalankannya suatu sistem, yang mendorong pemastian mutu, kepatuhan terhadap pelestarian lingkungan, kesinambungan sumberdaya alam hingga mencegah tindakan penyuapan, dari hulu hingga hilir proses produksi.
Pada sertifikasi yang diberikan pada produk kehutanan misalnya, sertifikasi memastikan bahan baku sebuah produk berasal dari sumber yang legal, bermanfaat bagi masyarakat, serta memperhatikan kelestarian lingkungan.
Baca Juga: BPS: Ekspor September 2019 Turun 5,74% Jadi USD14,10 miliar
Selain itu, sertifikasi juga memastikan bahwa produk yang diekspor memiliki standar yang dipersyaratkan oleh negara tujuan. Terdapat berbagai manfaat yang diperoleh dengan mengadopsi sertifikasi dalam kaitannya dengan aktivitas ekspor.
"Proses sertifikasi dapat jadi fasilitas yang mewakili pengecekan, yang lazimnya dilakukan suatu negara dalam memastikan kualitas maupun syarat yang diberlakukan," kata Presiden Direktur PT Mutuagung Lestari Arifin Lambaga dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (18/10/2019).