JAKARTA - Kawasan Central Business District (CBD) di DKI Jakarta mengalami pertumbuhan yang pesat selama 9 bulan terakhir. Data menunjukkan adanya pertumbuhan dari permintaan atau penyerapan ruang kantor.
Sebanyak 1,2 juta meter persegi lahan perkantoran diperkirakan memasuki pasar hingga tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa volume penyerapan sudah terlihat kenaikannya secara pesat.
Baca Juga: Perusahaan Teknologi dan E-Commerce Dominasi Sewa Perkantoran di Jakarta
Head of Research & Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus menyatakan, faktor pendorong utama dari peningkatan ini adalah permintaan dari co-working space.
"Sampai saat ini permintaaan dari co-working space masih mendominasi," ujar Anton, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Baca Juga: Seluruh Gedung di DKI Harus Punya Drainase Vertikal Paling Lambat 31 Maret 2019
Sementara angka vacancy masih berada di level 24,9%. Hingga saat ini total suplai kawasan CBD telah mencapai 6,6 juta meter persegi. Dengan rata-rata harga sewa Rp203.000 per meter persegi per bulan.
Anton menambahkan, dengan adanya peningkatan penyerapan, maka akan berdampak pada penurunan tingkat sewa. Angka ini terbilang mereda dan stabil dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.