JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan terus melakukan pembangunan infrastruktur selama lima tahun ke depan sesuai dengan visi misi Presiden Joko Widodo. Tak terkecuali juga pada pembangunan jalan tol.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, hingga 2024 mendatang pemerintah akan menambah sekitar 2.500 km lagi. Sehingga nantinya ada sekitar 4.700 hingga 5.200 km.
Baca Juga: Tarif Tol Naik Lagi Tahun Ini
"Sumatera saja sudah 2000 km. Kemudian tol lainnya 500 km. Jadi idealnya 2.500 km," ujarnya dalam acara diskusi di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (29/10/2019).
Menurut Danang, hingga akhir tahun nanti ada sekitar 2.200 km jalan tol yang akan beroperasi hingga akhir tahun ini. Angka ini lebih tinggi dari yang ditargetkan pemerintah yang hanya 1.500 km jalan tol.
"Sampai akhir tahun 2.200 km. Kalau Kita mulai histori ini enggak ada apa apanya dari China. Tapi selama lima tahun terakhir kita membangun hampir 1.500 km dalam waktu lima tahun," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Erwin Aksa mengapresiasi pembangunan tol yang dilakukan secara masif oleh pemerintah selama lima tahun terakhir. Namun menurutnya, yang perlu digarisbawahi adalah biaya investasinya yang saat ini kebanyakan masih ditanggung oleh badan usaha milik negara (BUMN).