JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus mendorong upaya diplomasi ekonomi. Hal ini dengan melakukan berbagai terobosan ke kawasan Asia Selatan, Afrika, dan Timur Tengah.
Salah satu hasil konkret untuk menindak lanjuti prioritas Pemerintah Indonesia yang akan memperluas penetrasi produk ekspor ke pasar non-trandisional adalah dengan menjual Pesawat CN235-220 buatan PT Dirgantara Indonesia dari Bandung menuju Kathmandu, Nepal.
Baca juga: Kejar Sertifikasi, PT DI dan UNS Uji Kebisingan Pesawat N219
Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro mengatakan bahwa penggunaan pesawat produksi Indonesia oleh AD Nepal semakin mengukuhka kepercayaan dunia atas karya anak bangsa.
"Nepal adalah negara ke-23 di dunia dan ke-2 di Asia Selatan yang menggunakan CN235 setelah Pakistan," Ujar Elfien seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Kamis (31/10/2019).
Baca juga: Jokowi: PTDI Satu-Satunya Industri Pesawat di Asia Tenggara
Kepercayaan Nepal atas pesawat buatan PTDI semakin kuat setelah tim AD Nepal berkunjung ke Bandung untuk memeriksa langsung CN-235 tersebut pada September lalu. Nepal juga bermaksud memesan pesawat ke-2 dari PTDI. Selain Nepal, PTDI tengah memproduksi sejumlah pesawat untuk beberapa negara termasuk Senegal dan Thailand.
Pembelian pesawat ini mempergunakan sistem pembiayaan melalui program dari LPEI, yaitu National Interest Account yang merupakan kebijakan Pemerintah Indonesia dalam rangka penguatan pembiayaan ekspor.
Baca juga:PTDI Tawarkan Pesawat Tempur CN235 Gunship di Malaysia