JAKARTA - Kementerian Riset, Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Ristek/BRIN), menilai bahwa nuklir memberikan manfaat untuk mendukung ekspor komoditas pangan. Di mana Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) telah mengkaji dan merealisasikan pemanfaatan nuklir untuk sektor industri pangan.
Baca Juga: Fakta Ekspor Bijih Nikel Disetop, Smelter Banyak Dibangun di Indonesia
Menristek/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro mengatakan, teknologi nuklir di sektor pangan bisa membantu mendorong ekspor, hal tersebut berdasarkan riset Batan terkait penguatan industri pangan yang sudah dikembangkan.
"Saya kemarin dari Batan dikasih buah-buahan. Di mana buah-buahannya sudah dibersihkan dari semua bakteri. Dan pembersihan dengan memanfaatkan nuklir tersebut juga mampu mensterilkan hasil produksi dari lalat buah," ujar dia di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Selasa (5/11/2019).
Baca Juga: Ekspor Nikel Distop, Kepala BKPM Heran Masih Ada Pengusaha yang Ribut
Menurut dia, selama ini banyak buah dari Indonesia tidak bisa tembus pasar ekspor karena teridentifikasi dan terkontaminasi lalat buah. Salah satunya yakni, produk buah dari sini kadang-kadang tidak bisa tembus ekspor ke suatu negara, karena lalat buah.
"Jadi, gara-gara bakteri yang masih ada yang tidak bisa dihilangkan dengan teknologi biasa," ungkap dia.