JAKARTA – Jika kamu pernah memeriksa saldo bankmu di tengah bulan, mungkin kamu merasa kaget karena jumlahnya menjadi sedikit. Eits! Kamu nggak sendirian kok!
Banyak orang menghambur-hamburkan uangnya juga, tapi karena melihat saldo yang makin menipis, banyak juga yang mau bertobat.
Studi baru-baru ini yang dilakukan oleh The Ascent yang dikutip dari USA Today, Minggu (17/11/2019), kebiasaan berbelanja hingga borong adalah kebiasaan yang paling sering dilakukan masyarakat.
Baca juga: Tips Kelola Keuangan Bagi Pengusaha Startup: Tetapkan Tujuan Finansial
Tapi jangan khawatir! Di bawah ini adalah langkah-langkah menghemat uang yang patut ditiru:
1. Bayar Tagihan Tepat Waktu
Kedengarannya cukup mudah, tapi dalam praktiknya sering kali lewat jatuh tempo atau bayar di akhir bulan. Sekitar 41% orang tidak membayar tagihan tepat waktu dan hanya sekitar 14% orang yang membayar tagihan tepat waktu.
Sama halnya dengan masalah finansial lain. Kamu harus membiasakan untuk menghabiskan uang sedikit sehingga kamu punya banyak uang di saldo ATM-mu. Pada saat yang sama, jika kamu membayar tagihan tepat waktu, kamu tidak akan membayar biaya keterlambatan atau biaya bunga.
Baca juga: Ingin Berhemat Tapi Takut Dibilang Pelit? Begini Cara Mengatasinya
Jika kamu kerap kali lupa untuk membayar tagihan, siapkan pengingat atau manfaatkan teknologi agar melakukan pembayaran secara otomatis.
2. Batasi Diri untuk Berutang!
Jika kamu mau menghindari dari kehabisan uang, hindarilah untuk berhutang. Karena jika berhutang tentu ada bunga yang harus dibayarkan. Setidaknya 7 dari 10 koresponden studi The Ascent terlilit hutang sehingga membuat mereka boros.
Jika kamu punya kartu kredit, bayarlah tagihan itu setiap bulannya. Tapi jika kamu terpaksa untuk meminjam uang, carilah pinjaman yang menawarkan pinjaman dengan bunga rendah.
Pada intinya adalah batasi dirimu untuk berhutang, bukan menghindari hutang. Jika peminjaman dengan bunga rendah akan membantu hidupmu dan tidak akan terlalu membebani finansialmu, berhutang tidak selalu ide yang buruk.
Baca juga: Makan di Mal vs Warung Nasi, Selamatkan Dompet dari Gaya Hidup