JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat pemerintah telah membelanjakan anggaran sebesar Rp1.798 triliun hingga akhir Oktober 2019. Realiasi itu setara 73,1% dari pagu dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang sebesar Rp2.461 triliun.
Adapun belanja negara pada Oktober 2019 tersebut tumbuh 4,5% dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp1.720,8 triliun.
Baca juga: Defisit APBN Melebar, Capai Rp289,1 Triliun di Oktober 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, realisasi belanja tersebut mencakup belanja pemerintah pusat yang mencapai Rp1.121,1 triliun atau setara 68,6% dari pagu yang sebesar Rp1.634,3 triliun. Lebih rinci, belanja itu terdiri dari belanja kementerian dan lembaga (K/L) sebesar Rp633,5 triliun dan belanja non K/L sebesar Rp487,6 triliun.
Sementara, belanja dari transfer ke daerah dan dana desa tercatat mencapai Rp676,9 triliun hingga akhir Oktober 2019. Realisasi itu setara 81,9% dari pagu yang sebesar Rp826,8 triliun, sekaligus tumbuh 4,7% dari akhir Oktober 2018 yang sebesar Rp646,4 triliun.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Pembiayaan APBN dari Utang Naik di Akhir 2019
Secara rinci, belanja tersebut terdiri dari transfer ke daerah sebesar Rp624,9 triliun dan dana desa sebesar RpRo52 triliun.
"Belanja negara tumbuh 4,5% secara tahunan didukung peningktan penyaluran transfer ke daerah dan dana desa tang tumbuh 4,7%, diatas pertumbuhan tahun 2018 yang sebesar 1,2%," jelas Sri Mulyani di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Baca juga: Anggarannya Paling Besar, Penyerapan Kementerian PUPR Paling Rendah
Sementara itu, pendapatan negara hanya mencapai Rp1.508,9 triliun atau setara 69,7% dari target dalam APBN yang sebesar Rp2.165,1 triliun pada akhir Oktober 2019. Realiasi ini hanya tumbuh 1,2% dari periode yang sama di tahun lalu yang sebesar Rp1.491,1 triliun.