10 Domain Web Termahal di Dunia, Harganya Capai Rp1,2 Triliun

JAKARTA - Apa nama domain termahal di dunia? Harganya pun sangat mahal sebesar USD90 juta atau setara Rp1,2 triliun (kurs Rp14.094 per USD) untuk membeli domain LasVegas.com.

Url itu dijual pada 2005 dan akan aktif selama lebih dari 35 tahun. Selain url tersebut, nama domain ada juga domain mahal seperti bisnis asuransi, liburan, dan jet sewaan.

Baca Juga: Ekonomi Digital Ditargetkan Jadi Ujung Tombak Pemasaran Produk Dalam Negeri

Berikut ini daftar nama domain termahal di dunia, dilansir dari financesonline, Rabu (20/11/2019):

12. Fb.com - USD8,5 juta setara Rp119,8 miliar (2010)

Fb.com didaftarkan oleh perusahaan nirlaba bernama American Farm Bureau Federation. Mereka mendapatkan rezeki nomplok ketika Facebook memutuskan untuk membeli nama domain ini sebesar USD8,5 juta pada tahun 2010.

Hari ini, fb.com mengacu ke facebook.com. Facebook memutuskan untuk membeli domain ini untuk memenuhi tuntutan ekspansi merek yang berkelanjutan. Domain ini digunakan untuk staf internal perusahaan mereka.

11. Porn.com - USD9,5 juta setara Rp133,9 miliar (2007)

Porno tidak diragukan lagi merupakan salah satu daya tarik utama internet. Ini adalah industri yang menghasilkan lebih dari miliaran dolar karena banyak orang yang mencarinya.

Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa MXN Limited memutuskan untuk mengeluarkan uangnya sebanyak USD9,5 juta pada 2007 untuk membeli porn.com. Pada saat itu, harga segitu merupakan angka yang fantastis.

Baca Juga: Masukan Para CEO untuk Menristek demi Kemajuan Inovasi Produk Industri

Porn.com adalah situs web untuk video dan konten dewasa. Moniker.com menjadi perantara penjualan nama domain ini untuk MXN Limitkarena domain ini berada di puncak pencarian industri dewasa dan menerima banyak pengunjung setiap hari.

10. Fund.com - USD9,9 juta setara Rp139,5 miliar (2008)

Saat ini, nama domain ini tersedia untuk dijual. Pada 2008, itu dibeli oleh perusahaan penerbitan informasi jasa keuangan bernama Fund.com, Inc. Clek Media yang menjadi perantara semua transaksi tunai ini. Situs ini memberikan info tentang investasi, reksa dana, saham, dan banyak lagi. Namun, perusahaan mengalami kerugian besar pada 2011 karena masalah hukum seperti skema Ponzi, masalah seputar kepemilikan, dan lain-lain. Akibatnya, saat ini isi situs tersebut kosong dan siap untuk dijual.