JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menitipkan pesan untuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dalam memilih direksi Garuda Indonesia. Dijadwalkan, direksi tersebut ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Januari 2020.
Baca Juga: Bawa Harley Ilegal, Garuda Indonesia Didenda Rp25 Juta-Rp100 Juta
Menurut Budi, dalam memilih pejabat baru diharapkan bisa memilih pejabat yang memiliki rekam jejak yang baik. Selain itu, pejabat yang dipilih juga harus memiliki kompetensi juga di bidang penerbangan.
Tak hanya itu, Budi Karya juga berharap direksi yang dipilih nantinya memiliki akhlak yang baik. Jangan sampai kasus penyelundupan seperti beberapa waktu lalu kembali terjadi di kemudian hari.
"Yang penting selain memiliki kompetensi di bidang teknis, punya integritas," ujarnya saat ditemui dalam acara BPSDM Kementerian Perhubungan, di Merllyn Park, Jakarta, Selasa (10/12/2019).
Baca Juga: Ari Askhara dan 4 Direktur Garuda Terancam 1 Tahun Penjara
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menyebut jika saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Erick Thohir terkait penunjukan Direksi definitif.
"Meskipun tak ada pengesahan, tapi mereka minta persetujuan pada kita. Orang yang jadi Plt itu punya kapasitas," ucap Budi.