Jalan Tol
Dari sisi pembangunan jalan, sejak 2015 hingga 2019, pemerintah rampungkan hampir 1.000 kilometer (km) jalan. Itu terbagi di 10 ruas Trans Jawa, 10 ruas non-Trans Jawa, 26 ruas di Trans Sumatera dan 18 ruas di Jabodetabek.
Dari 2015 sudah dibangun 132,2 km jalan, tahun berikutnya bertambah 44 km jadi 176,2 km di 2016. Di tahun berikutnya bertambah 156,6 km menjadi 332,8 pada 2017, bertambah lagi 450 km, sehingga di 2018 pembangunan jalan mencapai 782,8 km. Tahun ini bertambah 198 km sehingga total jalan terbangun 980,8 km.
Untuk jalan tol, pada tahun ini dioperasikan 406,14 km, sehingga total panjang jalan tol yang beroperasi 2018-2019 sepanjang 1.386,9 km. Adapun jalan tol yang sudah beroperasi tahun ini di antaranya Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 126,5 km pada 8 Maret 2019, Pasuruan-Probolinggo sepanjang 31,3 km pada 10 April 2019.
Kemudian Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 7 sepanjang 9,26 km pada 13 Mei 2019, Pandaan-Malang Seksi 1-3 sepanjang 31 km pada 13 Mei. Kemudian Cinere-Jagorawi Seksi 2 panjang 5,5 km, Balikpapan-Samarinda sepanjang 66,4 km, Kunciran Serpong sepanjang 11,14 km, Pandaan-Malang Seksi 4 sepanjang 5,1 km dan yang terbaru Jakarta-Cikampek Elevated sepanjang 36,4 km.
Selain tol, progres untuk empat ruas jalan nasional yang ada dalam stategis nasional non tol, di antaranya jalan Palu Parigi sepanjang 117,98 km dengan progres 95,96%, Trans Maluku panjang 410,91 km progres 100%. Kemudian Gorontalo Manado panjang 768,65 km progres 100%, dan Trans Morotai panjang 410,91 km progres 100%.