JAKARTA - Perairan Natuna kini tengah menjadi sorotan publik. Pasalnya, baik itu Indonesia maupun China saling mengklaim jika Laut Natuna sebagai wilayah teritorialnya.
Pakar Perikanan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Sulistiono mengatakan, wajar saja jika laut Natuna ini banyak diperebutkan oleh beberapa negara termasuk China. Pasalnya, wilayah perairan ini menyimpan banyak sekali kekayaan alam dan juga ekosistem laut.
Baca Juga: Jokowi: Natuna Adalah Simbol Indonesia!
Misalnya saja, kekayaan alam berupa cadangan minyak dan gas bumi. Adapun cadangan gas di Natuna mencapai 46,96 TSCF (trillion standard cubic feet).
Sedangkan untuk minyak, Indonesia memiliki cadangan minyak di Natuna diperkirakan mencapai 36 juta barel. Adapun produksi hingga saati ini adalah 25 barel per hari.
Baca Juga: Datang Langsung ke Natuna, Jokowi Kembali Tegaskan Kedaulatan Tidak Bisa Ditawar!
Potensi lainnya, adalah potensi ekosistem laut. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat Wilayah Perairan Perikanan (WPP) 711 Natuna menyimpan potensi 1.143.673 ton ikan.
"Yang jelas perikanan. Gas 46,96 TSCF, minyak 36 juta barel, pariwisata, pertahanan dan keamanan. sumber daya yang mahal dan besar, nampaknya gas.," ujarnya saat dihubungi Okezone, Rabu (8/1/2020).