5. Ceritakan Penyesalan Tolak Tawaran Jadi CEO GM
Mantan CEO Nissan yang kini menjadi buronan internasional, Carlos Ghosn mengaku menyesal menolak tawaran General Motors pada 2009. Ketika itu, dirinya ditawari untuk menjadi CEO salah satu perusahaan automotif terbesar di Amerika Serikat (AS) tersebut.
"Aku membuat kesalahan. Saya mengenalinya hari ini, aku seharusnya menerima tawaran itu, tapi aku memiliki keyakinanku sendiri." Kata dia dikutip dari CNBC, Kamis (9/1/2020).
Carlos juga menceritakan saat Steve Rattner, yang merupakan salah satu pejabat keuangan di Pemerintahan Obama menawarinya gaji dua kali lipat dari pendapatan di Nissan untuk memimpin General Motors (GM). Namun pada saat itu, Ghosn berkomitmen memimpin Nissan dan Renault yang tengah melakukan penjajakan untuk bergabung.
6. Tanggapi Penilaian Media Jepang Tentang Dirinya
Media Jepang menggambarkan diri Carlos Ghosn sebagai seorang 'diktator yang dingin dan serakah', karena Ghosn memimpin tiga perusahaan pembuat mobil sebagai bagian dari aliansi Nissan-Renault-Mitsubishi. Carlos pun menanggapi penilaian ini dalam konferensi persnya.
"Ini bukan pembicaraan orang yang serakah. Seorang pria serakah akan berkata, Maaf teman, ini bisnis. Saya akan pergi untuk kepentingan saya sendiri," katanya.(fbn)
(Fakhri Rezy)