Sementara itu, beberapa sektor diprediksi akan anjlok pada tahun ini. Misalnya saja bisnis properti hingga bisnis kendaraan.
Ada beberapa alasan mengapa kedua industri ini diprediksi akan terpuruk pada tahun ini. Pertama adalah, terlalu tingginya harga kenaikan tanah-tanah khususnya yang berada di kota-kota besar di Indonesia.
Tingginya harga tanah ini membuat harga jual rumah begitu sulit terjangkau oleh masyrakat. Sementara rumah bekas pun saat ini harganya cenderung tinggi karena sang pemilik enggak menjualnya dengan harga murah.
"Keterpurukan dari properti karena harga tanah terlalu tinggi kenaikannya, sehingga akan menurun harga tanah, terutama di ibu kota sehingga properti lesu, bagi yang memiliki properti atau tanah, jika disuruh jual turun mereka enggan jual," katanya.