JAKARTA – Tesla yang merupakan salah satu perusahaan pembuat mobil di Amerika Serikat (AS) berhasil menobatkan diri sebagai pabrik kendaraan roda empat paling berharga di Negeri Paman Sam.
Hal ini dikarenakan Saham Tesla yang kian melonjak setelah memproduksi 112 ribu kendaraan pada kuartal keempat dan mengumumkan pabrik pertama di luar AS, yaitu di Shanghai, China, akan memproduksi mobil sepenuhnya.
Baca juga: Usai Sebar Rp123 Miliar di Twitter, Miliarder Ini Cari Pasangan untuk Terbang ke Bulan
Saham Tesla terpantau melonjak 13% dalam sepekan hingga 9 Januari. Akibatnya, Musk mendapatkan uang tambahan sebesar USD2,1 miliar atau Rp28 triliun (Kurs Rp13.505/USD) menjadi USD28,8 miliar atau Rp388 triliun. Sebagai tambahan, Musk memiliki hampir 22% saham Tesla.
Dia juga memiliki sekitar USD12,5 miliar atau Rp168 triliun saham SpaceX, perusahaan yang fokus pada misi penjelajah luar angkasa miliknya. Demikian seperti dikutip Forbes, Rabu (15/1/2020).
Kapitalisasi pasar Tesla mencapai USD83 miliar atau Rp1.120 triliun, menjadikannya perusahaan mobil paling berharga dalam sejarah Amerika, melebihi nilai pasar Ford sebesar USD81 miliar pada 1999 lalu. Bahkan pada Jumat, saham Tesla ditutup dengan hingga mencapai USD85,8 miliar atau Rp1.158 triliun, pencapaian ini sama dengan penggabungan saham GM dan Ford.
Walau saham Tesla telah mengalami peningkatan, ada saja rintangan yang menghalanginya. Seperti pada November, kekayaan Musk turun USD768 juta atau Rp10 triliun saat pembukaan Cybertruck yang berhasil menurunkan harga saham Tesla sebesar 6%.