NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap euro pada perdagangan Kamis waktu setempat, setelah Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga acuannya. Selain itu, menanti kebijakan Gubernur baru Christine Lagarde mendefinisikan tujuan utama ECB dan bagaimana mencapainya.
"ECB memutuskan tidak ada kebijakan yang berubah pada pertemuan hari ini. ECB berpendapat bahwa seluruh situasi tidak membuat tingkat suku bunga negatif. Tapi Bank Sentral tetap siap untuk menyesuaikan semua tindakan jika perlu keseimbangan," ujar Direktur Action Economics Natascha Gewaltig, dilansir dari Reuters, Jumat (24/2/2020).
Baca Juga: Dolar AS Stagnan Waspadai Wabah Virus Korona
Bank sentral euro telah gagal mencapai target inflasi di bawah 2% selama bertahun-tahun. Bahkan sejak kepemimpinan pendahulu Lagarde seperti Mario Draghi yang meluncurkan langkah-langkah stimulus semakin agresif.
Euro melemah 0,32% terhadap greenback (sebutan untuk dolar) menjadi USD1,1055. Sedangkan Yen Jepang menguat dan yuan China jatuh ke level terendah dallam dua minggu terakhir karena investor semakin cemas tentang penyebaran virus di China.