JAKARTA - Adrian Cheng adalah anak dari orang terkaya ke-3 di Hong Kong, Henry Cheng. Dia adalah wakil ketua dari salah satu perusahaan keluarganya, New World Development. Seperti diketahui, Cheng Yu Tung, kakeknya adalah pendiri dari perusahaan properti New World Development. Perusahaan ini sudah membuat banyak gedung maupun pulau buatan manusia.
Salah satu proyek yang dibuat oleh perusahaan ini adalah New World Center, kompleks serba guna mewah. Sayangnya, kompleks ini dihancurkan sekitar satu dekade lalu untuk pengembangan Victoria Dockside.
Adrian Cheng menyatakan, dia tidak mewarisi bisnis keluarganya tersebut, namun meremajakan perusahaan itu.
“Saya tidak mewarisi bisnis keluarga yang berusia 50 tahun. Saya juga tidak berusaha untuk melestarikannya. Itu bukan saya," kata Adrian Cheng yang dilansir dari Forbes pada Kamis (6/2/2020).
Baca Juga: Perang Dagang AS-China, Bikin 2 Orang Terkaya Hong Kong Alami Untung dan Rugi Sepanjang 2019
"Namun saya berusaha meremajakan perusahaan ini untuk menciptakan model bisnis baru," terangnya.
Seperti halnya pusat konvensi, proyek senilai USD2,6 miliar itu berisiko. Peluncuran Victoria Dockside, yang telah dibuka secara bertahap sejak 2018 terjadi ketika Hong Kong mengalami penurunan terburuk dalam satu dekade. Ditambah lagi protes yang berlangsung di Hong Kong selama berbulan-bulan dan perang dagang AS-China, PDB wilayah tersebut pada kuartal ketiga menyusut sebesar 3,2% dari kuartal sebelumnya. Ini merupakan resesi pertama sejak krisis keuangan global pada tahun 2009.
Saat membangun Victoria Dockside, Cheng bisa saja mengambil jalan 'aman' dengan mendesain gedung secara konservatif. Sebaliknya, dia malah membuat desain inovatif yang sesuai dengan ide K11-nya, yang diciptakan dan telah sempurnakan sejak 2009.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Hong Kong, Li Ka Shing Tidak Lagi Jadi yang Paling Kaya
Dalam kompleks ini terdapat kantor dengan 65 lantai ini bernama K11 Atelier, apartemen mewah bernama K11 Artus, dan pusat perbelanjaan dengan galeri seni bernama K11 Musea. Satu-satunya merek non-K11 utama di kompleks ini adalah Rosewood Hong Kong, bagian dari jaringan hotel mewah yang juga dimiliki keluarganya.
K11 adalah konsep baru Cheng. Konsep ini memadukan seni, manusia, dan alam. Hal ini dimaksudkan untuk menyatukan elemen-elemen desain artistik, budaya, dan lingkungan di ruang publik dan pribadi.
"Saya tidak melihat K11 Musea sebagai pusat perbelanjaan, tetapi sebagai tempat bagi para milenial untuk belajar, mendapatkan pengetahuan, dan terbenam dalam budaya yang berbeda," ujarnya.