Sederet Produk Hasil Inovasi Jadi Prioritas Pengembangan Pemerintah

Irene, Jurnalis
Jum'at 07 Februari 2020 13:58 WIB
Menristek Bambang Brodjonegoro. (Foto: Okezone.com)
Share :

"Yang kita ganti adalah tidak hanya impornya tapi juga bahan kimianya diganti dengan bahan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau herbal tersebut. Dan kita mendorong agar obat ini bisa masuk ke dalam Jaminan Kesehatan Nasional," jelas Bambang.

Selain itu produk hasil inovasi lainnya yang berhasil menarik perhatian Presiden Joko Widodo karena juga menjadi prioritas adalah garam industri terintegrasi. Menristekdikti menyampaikan BPPT berhasil mendesain mesin produksi yang mampu mengubah garam rakyat yang berkandungan NaCI rendah menjadi garam industri.

"BPPT mendesain suatu mesin produksi yang bisa mengubah garam rakyat yang kandungan NaCl-nya rendah dan tidak diminati industri bisa diolah menjadi level garam industri sehingga bisa dibeli dengan harga yang lebih baik," ungkap Bambang.

Ada juga produk inovasi makanan kaleng yang diisi makanan asli Indonesia tanpa pengawet, "Nah, sekarang LIPI menggunakan teknologi tanpa pengawet ya, yang tanpa kimia maksudnya, yang kemudian bisa membuat makanan seperti gudeg itu bisa masuk kaleng," tambahnya.

Terkait inovasi makanan kaleng ini, Bambang Brodjonegoro akan mendorong LIPI untuk membuat 400 jenis makanan lokal yang nantinya dapat dikalengkan, "50 sudah dibuat prototype-nya. Dan kita dorong nanti ini untuk UKM-UKM bisa mengembangkan makanan lokal dalam kaleng," jelasnya.

Terakhir, Bambang juga menyebutkan produk kapal pelat datar yang dapat digunakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dirinya menyebutkan kapal pelat datar ini tidak menggunakan fiber melainkan baja dan dapat dibuat lebih cepat.

"Nah ini kapal pelat datar, tidak menggunakan fiber tapi menggunakan baja. Dan ini disarankan Presiden kepada Menteri KKP untuk bisa digunakan sebagai kapal nelayan karena size-nya lebih besar, biayanya lebih murah 30% dibanding fiberglass, dan dibuatnya lebih cepat,” pungkasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya