Dirinya melanjutkan, pengelolaan keuangan negara dan ekonomi Indonesia yang mengalami dampak secara tidak langsung. Namun cukup menentukan karena terjadinya perang Irak-Iran yang menyebabkan gejolak harga minyak dunia.
"Beliau berani mengeluarkan berbagai paket kebijakan yang tidak untuk menderegulasi dan meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Ini yang dikenal sebagai Gebrakan Sumarlin ke-2. Yang mau turut menahan inflasi dan menjaga momentum pertumbuhan ekonomi," tutur dia.
(Feby Novalius)