JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong komoditas pertanian ke pasar global. Kini, komoditas tanaman obat-obatan kunyit siap diekspor ke India sebanyak 110 ton.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Kementerian Pertanian terus menggenjot potensi-potensi komoditas pertanian di dalam negeri. Hal ini demi mendukung Program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Produk Pertanian atau Gratieks.
Baca Juga: 7 Langkah Kementan Kembangkan Holtikultura untuk Kejar Target Ekspor
"Bukan hanya sayur dan buah-buahan, komoditas tanaman obat ternyata juga mampu bersaing ekspor," tulis Kementerian Pertanian dalam unggahan Instagram resminya, seperti dilansir Okezone, Senin (10/2/2020).
Baca Juga: 2023, Indonesia Hentikan Ekspor Gas ke Singapura
Kunyit adalah komoditas yang kini siap diekspor. Kunyit ini menjadi salah satu primadona tanaman obat yang banyak dikembangkan di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur khususnya Kabupaten Ponorogo.
Di tahun 2018 dan 2019, kunyit memiliki voule ekspor rata-rata sebesar 1.000 ton per tahun. Namun pada Febuari ini, kunyit diproyeksikan akan diekspor ke India sebanyak 110 ton atau 5 kontainer dengan nilai ekspornya mencapai Rp1,8 miliar.
(Feby Novalius)