JAKARTA - Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Chandra Dwiputra mengakui adanya dampak wabah virus korona terhadap pembangunan kontruksi Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Menurutnya, banyak pekerja asal China pada akhirnya tak bisa datang ke Indonesia.
"Ini pengaruh korona, banyak tenaga yang pulang, ternyata level enggak hanya bawah, tapi juga di atasnya, manajemennya. keputusan kan harus cepat," ujarnya ditemui di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Baca Juga: KCIC Benarkan Pekerja Kontrak Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Suspect Virus Korona
Dia menyatakan, sekitar 300 pekerja asal China yang terlibat dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tertahan di negaranya. Semua pekerja itu berada di level manajer hingga konsultan.
Mereka kembali ke negara asalnya untuk memperingati Imlek, hingga akhirnya tak bisa datang ke Indonesia lantaran penerbangan dari dan ke China dilarang oleh pemerintah pada saat ini. Hal ini tak lepas dari upaya untuk menekan penyebaran virus korona yang berasal dari Wuhan, China.
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi 2021, KCIC Butuh 2.400 Pekerja Baru
"Kami mesti tunggu keputusan pemerintah, kan penerbangan China juga ditutup. Bagaimana, kami mau datangkan (pekerja asal chiba) kalau ditutup (penerbangannya)," imbuh dia.