Airlangga pun menyatakan tak khawatir dengan kebijakan baru AS tersebut. Padahal salah satu yang terdampak adalah perdagangan Indonesia ke AS yang tak lagi bisa mendapatkan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP).
Baca juga: AS Keluarkan Indonesia dan 24 Lainnya dari Daftar Negara Berkembang
GSP merupakan kebijakan untuk memberikan keringanan bea masuk terhadap impor barang-barang tertentu dari negara-negara berkembang.
"(Enggak khawatir?) Mau jadi negara tidak maju? (Jadi ini) tidak masalah," imbuhnya.