Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menyebut pemerintah menggelontorkan dana Rp10,3 triliun. Anggaran tersebut diperuntukan untuk insentif tiket pesawat hingga untuk hotel dan paket pariwisata.
Baca juga: Imbas Virus Korona, Sri Mulyani Prediksi Ekonomi RI Hanya Tumbuh 4,7% di Kuartal I
Pemberian insentif ini diperlukan untuk merespons ketidakpastian global. Menurutnya, jika pemerintah keukeuh dengan mengencangkan sabuk pengaman, maka ekonomi Indonesia akan tergerus.
"Kalau pemerintah ikut mengencangkan ikat pinggang, yang terjadi procyclical. Ekonomi lemah, pemerintah tetap mau karena penerimaan turun, kita potong semua belanja, maka ekonomi nyungsep," ucapnya.