Selain itu, pasar tersebut memiliki nilai sejarah karena Kota Bukittinggi pernah jadi ibu kota (sementara) negara RI. Pasar Atas menggunakan desain baru dengan konsep green building yang menelan anggaran sebesar Rp292 miliar.
Pasar Rakyat Pariaman berlokasi di Jalan Sultan Syahrir, Kota Pariaman dibangun diatas lahan seluas 9000 m2 dengan anggaran sebesar Rp82 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2019–2020. Konstruksi di kerjakan oleh PT. Wijaya Gedung dengan progres mencapai 16,769 %.
(Feby Novalius)