Selain pada pasar saham, pelemahan juga terjadi pada nilai tukar rupiah. Pada perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah kembali tembus ke angka Rp14.000 an setelah sebelumnya selalu stabil di level Rp13.500 hingga Rp13.600 per USD.
Baca juga: Indonesia 'Diguyur' Aliran Modal Asing Rp217 Triliun
"Dampak terhadap harga saham, turun sejak akhir Januari kurang lebih 20% jadi 5.650. Pengaruh terhadap nilai tukar alami pelemahan Year to Date (YTD) 1,08% Sampai 27 Februari diperdagangkan sekitar Rp14.000," jelasnya.
Meskipun begitu lanjut Perry, penarikan investasi ini hanya berlangsung sementara. Saat virus Korona sudah berkurang investor diperkirakan akan menaruh kembali kepemilikan portofolionya di tanah air.
"Mereka saat ini cenderung jual dulu, nanti kemudian masuk lagi setelah kondisi membaik dan terus kita pantau," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)