JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terus mengalami pelemahan sejak munculnya wabah virus Korona. Saat ini nilai tukar rupiah sudah mencapai Rp14.000 per USD setelah sebelumnya selalu stabil di kisaran Rp13.500 hingga Rp13.600 per USD.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan, meskipun mengalami pelemahan, hanya saja masih relatif lebih baik dibandingkan negara-negara lain di dunia. Bahkan mata uang seperti Korea Selatan hingga Jepang mengalami pelemahan lebih dalam.
"Pengaruh terhadap nilai tukar alami pelemahan secara year to date mencapai 1,08% sampai 27 Februari 2020 diperdagangkan sekitar Rp14.000 per USD. Bandingkan dengan negara lain, pelemahan rupiah relatif rendah dibandingkan dengan mata uang lain," ujarnya saat ditemui di Komplek Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (28/2/2020).
Baca Juga: Rupiah dan IHSG Anjlok, Gubernur BI: Pasar Keuangan Sedang Radang